AL-IMTIDAZ, masjid unik berornamen mirip
kelenteng, menjadi lokasi kunjungan para turis Malaysia, Selasa (24/12). Masjid
yang dibangun pada tahun 2011 ini menjadi tempat pertemuan mualaf Cina, yang
berdomisili di daerah Banceuy bandung.
Ust. H.Yahya, Ketua DKM Al-Imtidaz menjelaskan, masjid
ini memang sering dikunjungi karena keunikan ornamen yang ada pada mesjid ini. Tidak
jarang orang yang menyamakannya dengan kelenteng.Masjid Al-imtidaz berdiri di atas tanah dengan ukuran
yang tidak begitu luas, hanya dapat menampung lima puluh orang jamaah. Bangunan
bekas pertokoan yang bangkrut ini. Masjid ini dibangun untuk memfasilitasi para
jamaah yang kebanyakan berasal dari keturunan tionghoa.
“Masjid ini berornamen seperti bangunan cina, karena
awalnya para mualaflah yang menginginkannya, hanya soal budaya dari mereka saja,”
ujar Yahya.
“Saya baru ke sini, melihat bangunannya tampak beda dari
yang lain. Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, tapi menarik,” ujar Siti,
turis asal Malaysia.
Tak banyak orang yang mengetahui masjid ini. Di samping
lokasinya yang ‘terpencil’, masjid ini pun berada di lingkungan bekas pertokoan
yang sudah lama ditinggalkan pemiliknya.
Para mualaf keturunan cina ini memiliki pengaruh besar
dalam jalannya perkembangan masjid. Kebanyakan donatur yang selalu memberikan
dana adalah mereka sendiri, sehingga kondisi masjid ini bisa tertata rapi dan
memiliki manajemen yang bagus dalam pengurusannya. [] Dewi Sinta Nuranjani