Bandung -- Keberagaman agama di Indonesia menjadi penyebab terlahirnya pluralisme. Sebagai negara yang menganut “Bhineka Tunggal Ika” pluralisme menjadi pendukung utama yang mempersatukan ragam mayarakat dengan berbagai kepercayaannya .
Dengan adanya kepercayaan baru yang bermunculan dari masa ke masa, Indonesia dengan berbagai macam agama yang dimiliki mengharuskan diterapkannya saling toleransi antar umat yang berbeda agama.
Menurut Drs. H. Wawan Hernawan, M.Ag Pembantu Dekan 3 fakultas ushuludin UIN Bandung “Pluralisme merupakan pemahaman masyarakat atau penganut agama akan realita multi agama yang ada di masa sekarang ini menurut pandangan islam sendiri agama yang diridhai adalah islam namun tetap saja kita harus menerima agama yang lain bukan berarti menyetujui ajaran mereka namun hanya saling menerima satu sama lain”
Abdurahman Wahid (Gusdur) yang merupakan penggagas pluralisme memiliki tujuan sebegai pemersatu bangsa indonesia. Sedangkan menurut pandangan MUI (Majelis Ulama Indonesia) paham Pluralisme Agama yang sedang dikembangkan di Indonesia, akan memperlemah keyakinan pemeluknya akan kebenaran agamanya.
Sebagai paham kesamaan ini, pluralisme menimbulkan dua kemungkinan yang akan berpengaruh pada masyarakat. Yakni jika masyarakat memahaminya dengan baik maka akan timbul kedamaian antar sesama pemeluk agama yang berbeda namun jika terjadi pemahaman yang salah akan menimbulkan ketidak seimbangan yang berakhir pada konflik.
Sebagai rujukan kasus konflik agama poso yang menimbulkan ratusan nyawa melayang ini dapat dikategorikan sebagai akibat dari kegagalan pluralisme karena tidak adanya saling toleransi antar pemeluk agama yang berbeda sehingga, menimbulkan konflik hebat yang mengatasnamakan agama masing-masing.
Dilematik Pluralisme Agama di Indonesia
Tuesday, May 13, 2014 on Labels: Jurnalistik, news, Tugas Kuliah
No comments:
Post a Comment